How i'm awkward !
Sejak kecil, alhamdulillah my mom menanamkan nilai-nilai Islam pada anak-anaknya. Itulah alasannya tidak sulit bagi kami 3 bersaudara untuk berjilbab. Alhamdulillah, makasi Allah sudah dilahirkan dari orang tua yg luar biasa kereeen!
Nah, mandrasah di rumah sejak kecil yang telah tertanam erat dalam diri mengantarkan aku&saudari-saudariku masuk ekstrakulikuler rohani saat kami diterima di smp 5 bdg. Di ekskul ini bermacam-macam hal kami dapatkan. Belajar Islam lebih dalam juga termasuk yang kami bahas bersama di sini. Aku juga mulai tau tentang perasaan-perasaan terhadap lawan jenis adalah fitrah tetapi tidak boleh di follow-up jika belum siap menikah. Ya... pikiran saya sangat sederhana saat itu. Walaupun belum sepenuhnya bisa diaplikasikan, seiring dengan waktu, entah sejak kapan aku belajar menjaga perasaan terhadap lawan jenis. Bahkan akan langsung menjauh jika bertemu dengan orang yang bersangkutan. Hufff... ada positif negatifnya ternyata kebiasaan itu. Dan baru aku sadari itu setelah lulus S1. Huoooo.... menyebabkan aku ga ramah&kaku terhadap lawan jenis. Yah parahnya jadi jutek. Oh no! Efeknya adalah aku sekarang ga punya banyak teman lawan jenis. Mereka seperti takut padaku. Haaaa... yasud deh. Insya Allah aku berniat merubah cara pandangku sekarang, mulai saat ini, biasa aja. Ga boleh kaku. Harus ramah terhadap semua orang (terutama yang kenal) *kalau ga kenal tiba-tiba aneh bgt.
Kerasa banget efeknya sekarang. Saat kita ramah&suka menyapa teman-teman, ternyata aku dapat feed back yang sama. Senangnyaaa... aneh ya di usia segini... ck ck ck. Belum terlambat kan ?
Bismillah... dari pada disesali hal yang lalu, lebih baik jalan menghadap ke depan dengan banyak koreksi sana sini. It's Ok. It's fine. It's more better than do nothing.
^_^ that's it
Sejak kecil, alhamdulillah my mom menanamkan nilai-nilai Islam pada anak-anaknya. Itulah alasannya tidak sulit bagi kami 3 bersaudara untuk berjilbab. Alhamdulillah, makasi Allah sudah dilahirkan dari orang tua yg luar biasa kereeen!
Nah, mandrasah di rumah sejak kecil yang telah tertanam erat dalam diri mengantarkan aku&saudari-saudariku masuk ekstrakulikuler rohani saat kami diterima di smp 5 bdg. Di ekskul ini bermacam-macam hal kami dapatkan. Belajar Islam lebih dalam juga termasuk yang kami bahas bersama di sini. Aku juga mulai tau tentang perasaan-perasaan terhadap lawan jenis adalah fitrah tetapi tidak boleh di follow-up jika belum siap menikah. Ya... pikiran saya sangat sederhana saat itu. Walaupun belum sepenuhnya bisa diaplikasikan, seiring dengan waktu, entah sejak kapan aku belajar menjaga perasaan terhadap lawan jenis. Bahkan akan langsung menjauh jika bertemu dengan orang yang bersangkutan. Hufff... ada positif negatifnya ternyata kebiasaan itu. Dan baru aku sadari itu setelah lulus S1. Huoooo.... menyebabkan aku ga ramah&kaku terhadap lawan jenis. Yah parahnya jadi jutek. Oh no! Efeknya adalah aku sekarang ga punya banyak teman lawan jenis. Mereka seperti takut padaku. Haaaa... yasud deh. Insya Allah aku berniat merubah cara pandangku sekarang, mulai saat ini, biasa aja. Ga boleh kaku. Harus ramah terhadap semua orang (terutama yang kenal) *kalau ga kenal tiba-tiba aneh bgt.
Kerasa banget efeknya sekarang. Saat kita ramah&suka menyapa teman-teman, ternyata aku dapat feed back yang sama. Senangnyaaa... aneh ya di usia segini... ck ck ck. Belum terlambat kan ?
Bismillah... dari pada disesali hal yang lalu, lebih baik jalan menghadap ke depan dengan banyak koreksi sana sini. It's Ok. It's fine. It's more better than do nothing.
^_^ that's it
No comments:
Post a Comment